Rabu, 25 Agustus 2010

Rangkaian Listrik Dua Loop


Perhatikan rangkaian berikut ini ! Tentukan Tegangan antara titik A dan B serta nilai kuat arus listrik yang mengalir pada masing-masing hambatan!
SOLUSI:
Dengan teori simpul terlebih dahulu didapat nilai V_{AB} =  R_{AB}(\frac{E_1}{R_1}+\frac{E_2}{R_2}+\frac{E_3}{R_3})
Dengan nilai \frac{1}{R_{AB}} = \frac{1}{6}+\frac{1}{3}+\frac{1}{2}
Didapatkan nilai R_{AB}=1\Omega
Sehingga :V_{AB}=1(\frac{6}{6}+\frac{12}{3}+\frac{8}{2})=9 \quad Volt
Untuk mencari kuat arus pada hambatan 6\Omega , namakan I_1 :
V_{AB}=\Sigma E+\Sigma IR
9=6+(I_1)(6)
I_1=-\frac{3}{6}=-0,5 Ampere
Dengan cara yang sama bisa ditemukan arus yang mengalir pada hambatan 3 Ohm dan 2 Ohm. Selamat mencoba!

Motor Listrik DC


DP motor listrik sederhana. Ketika kumparan diaktifkan, medan magnet dihasilkan sekitar armature tersebut. Sisi kiri angker adalah menjauh dari magnet tertarik ke arah kiri dan kanan rotasi, menyebabkan.angker terus berputar Ketika armature menjadi horisontal sejajar, komutator membalik arah arus yang melalui kumparan, medan magnet membalik.Proses selanjutnya berulang.
Ketika sedang melewati kumparan luka di sekitar inti besi lunak, sisi kutub positif ditindaklanjuti oleh suatu kekuatan ke atas, sementara sisi lain ditindaklanjuti oleh gaya ke bawah. Menurut teori   tangan kiri fleming’s kekuatan menyebabkan efek balik pada kumparan, sehingga berputar. Untuk membuat motor berputar pada arah yang konstan, “langsung lancar” commutators membuat arah sebaliknya saat ini dalam setiap setengah siklus (di-kutub motor dua) sehingga menyebabkan motor untuk terus memutar ke arah yang sama.
teori tangan kiri fleaming’s

Tangan kiri memegang dengan ibu jari,jari telunjuk  dan jari tengah  bersama di sudut kanan. Hal ini dapat diingat dengan mengingat bahwa “motor drive di sebelah kiri, di Britania pula.”
  • pertama F merupakan arah magnetik Field. (Utara ke selatan)
  • kedua L ligasi jari merupakan arah Current (arah arus adalah arah arus konvensional; dari positif ke negatif).
  • ketiga T Thumb merupakan arah Thkarat atau resultan Motion.


Hubungan Daya Aktif dan Frekuensi

Dalam sistem tenaga listrik, umumnya digunakan generator sinkron fasa tiga untuk pembangkit tenaga listrik yang utama, maka pengaturan frekuensi sistem praktis tergantung pada karakteristik dari generator sinkron tersebut.

Untuk dua buah generator sinkron yang bekerja secara paralel, diagram vektor dari fluks magnetik, tegangan, arus dan dayanya, digambarkan sebagai berikut:


Gambar 1.1 Diagram vektor dua buah generator sinkron yang bekerja paralel

Dasar Elektromekanik

1. Konversi Energi Elektromekanik

Konversi energi baik dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya dari energi mekanik menjadi energi listrik (generator) berlangsung melalui medium medan magnet. Energi yang akan diubah dari satu sistem ke sistem lainnya, sementara akan tersimpan pada medium medan magnet untuk kemudian dilepaskan menjadi energi sistem lainnya. Dengan demikian, medan magnet selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan energi juga sekaligus sebagai medium untuk mengkopel perubahan energi.

Dengan mengingat hukum kekekalan energi, proses konversi energi elektromekanik dapat dinyatakan sebagai berikut (untuk motor):

(Energi Listrik sebagai input) = (Energi Mekanik sebagai output + Energi panas) + (Energi pada medan magnet dan rugi-rugi magnetic)

atau dalam persamaan differensial, konversi energi dari elektris ke mekanis adalah sebagai berikut:

dWE = dWM + dWF

Generator Sinkron

Konstruksi Generator Sinkron
Pada dasarnya konstruksi dari generator sinkron adalah sama dengan konstruksi motor sinkron, dan secara umum biasa disebut mesin sinkron . Ada dua struktur kumparan pada mesin sinkron yang merupakan dasar kerja dari mesin tersebut, yaitu kumparan yang mengalirkan penguatan DC (membangkitkan medan magnet, biasa disebut sistem eksitasi) dan sebuah kumparan (biasa disebut jangkar) tempat dibangkitkannya GGL arus bola-balik.

Hampir semua mesin sinkron mempunyai belitan GGL berupa stator yang diam dan struktur medan magnit berputar sebagai rotor. Kumparan DC pada struktur medan yang berputar dihubungkan pada sumber DC luar melaui slipring dan sikat arang, tetapi ada juga yang tidak mempergunakan sikat arang yaitu sistem “brushless excitation”.

Bentuk Penguatan

Seperti telah diuraikan diatas, bahwa untuk membangkitkan fluks magnetik diperlukan penguatan DC. Penguatan DC ini bisa diperoleh dari generator DC penguatan sendiri yang seporos dengan rotor mesin sinkron. Pada mesin sinkron dengan kecepatan rendah, tetapi rating daya yang besar, seperti generator Hydroelectric (Pembangkit listrik tenaga air), maka generator DC yang digunakan tidak dengan penguatan sendiri tetapi dengan “Pilot Exciter” sebagai penguatan atau menggunakan magnet permanent (magnet tetap).


Gambar 1. Generator Sinkron Tiga fasa dengan Penguatan Generator DC “Pilot Exciter”.


Gambar 2. Generator Sinkron Tiga fasa dengan Sistem Penguatan “Brushless Exciter System”.

Metode Paralel Generator Sinkron

Bila suatu generator mendapatkan pembebanan yang melebihi dari kapasitasnya, maka dapat mengakibatkan generator tersebut tidak bekerja atau bahkan akan mengalami kerusakan. Untuk mengatasi kebutuhan listrik atau beban yang terus meningkat tersebut, bisa diatasi dengan menjalankan generator lain yang kemudian dioperasikan secara paralel dengan generator yang telah bekerja sebelumnya, pada satu jaringan listrik yang sama. Keuntungan dari menggabungkan 2 generator atau lebih dalam suatu jaringan listrik adalah bila salah satu generator tiba-tiba mengalami gangguan, maka generator tersebut dapat dihentikan serta beban dialihkan pada generator lain, sehingga pemutusan listrik secara total bisa dihindari.

Cara Memparalel Generator

Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk memparalel dua buah generator atau lebih ialah:
• Polaritas dari generator harus sama dan tidak bertentangan setiap saat terhadap satu sama lainnya.
• Nilai efektif tegangan harus sama.
• Tegangan Generator yang diparalelkan mempunyai bentuk gelombang yang sama.
• Frekuensi kedua generator atau frekuensi generator dengan jala-jala harus sama.
• Urutan fasa dari kedua generator harus sama.

MENENTUKAN SAMBUNGAN TRAFO DAYA

1. Sambungan untuk vector group Yy6.

(klik gambar untuk melihat lebih jelas)

- Sambungan sisi primer A2 , B2 , C2.

- Sambungan vector a1 , a2 , b1 , b2 , c1 , c2 sedemikian sehingga searah dengan r , s , t , yaitu a1 b1 c1 diganti.

- Sambungan kumparan sekunder sesuai dengan hubungan vector sisi sekunder.

2. Sambungan untuk vector group Yd1.

(klik gambar untuk melihat lebih jelas)

- Sambungan sisi primer A2 , B2 , C2.

- Hubungkan vector a2 a1 , b2 b1 , c2 c1 , membentuk sebangun dan searah dengan r, s, t ; yaitu a2 b1 , b2 c2 , c2 a1 .

- Sambungan kumparan sekunder sesuai dengan hubungan vector sisi sekunder.

SISTEM TENAGA LISTRIK

Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen, seperti dijelaskan pada artikel sebelumnya Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah:
1) pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan
2) merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.

Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik besar dengan tegangan dari 11 kV sampai 24 kV dinaikan tegangannya oleh gardu induk dengan transformator penaik tegangan menjadi 70 kV ,154kV, 220kV atau 500kV kemudian disalurkan melalui saluran transmisi. Tujuan menaikkan tegangan ialah untuk memperkecil kerugian daya listrik pada saluran transmisi, dimana dalam hal ini kerugian daya adalah sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir (I kwadrat R). Dengan daya yang sama bila nilai tegangannya diperbesar, maka arus yang mengalir semakin kecil sehingga kerugian daya juga akan kecil pula.

Dari saluran transmisi, tegangan diturunkan lagi menjadi 20 kV dengan transformator penurun tegangan pada gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan tersebut penyaluran tenaga listrik dilakukan oleh saluran distribusi primer. Dari saluran distribusi primer inilah gardu-gardu distribusi mengambil tegangan untuk diturunkan tegangannya dengan trafo distribusi menjadi sistem tegangan rendah, yaitu 220/380 Volt. Selanjutnya disalurkan oleh saluran distribusi sekunder ke konsumen-konsumen. Dengan ini jelas bahwa sistem distribusi merupakan bagian yang penting dalam sistem tenaga listrik secara keseluruhan.

Pada sistem penyaluran daya jarak jauh, selalu digunakan tegangan setinggi mungkin, dengan menggunakan trafo-trafo step-up. Nilai tegangan yang sangat tinggi ini (HV,UHV,EHV) menimbulkan beberapa konsekuensi antara lain: berbahaya bagi lingkungan dan mahalnya harga perlengkapan-perlengkapannya, selain menjadi tidak cocok dengan nilai tegangan yang dibutuhkan pada sisi beban. Maka, pada daerah-daerah pusat beban tegangan saluran yang tinggi ini diturunkan kembali dengan menggunakan trafo-trafo step-down. Akibatnya, bila ditinjau nilai tegangannya, maka mulai dari titik sumber hingga di titik beban, terdapat bagian-bagian saluran yang memiliki nilai tegangan berbeda-beda.

Pengelompokan Jaringan Distribusi Tenaga Listrik

Gambar 1. Konfigurasi Sistem Tenaga Listrik.

PROSEDUR OPERASI KONTROL ELMO

Syarat utama seorang teknisi adalah harus dapat membaca rangkaian pengendali dan rangkaian daya (Power). Apabila kedua rangkaian ini sudah dipahami dan dimengerti maka teknisi sudah bisa melaksanakan pengawatan rangkaian motor pengalih daya untuk berbagai jenis operasi pengendali. Dan sekaligus teknisi akan handal dalam mengoperasikan peralatan pengalih daya tersebut. 

Berikut ini akan diberikan beberapa contoh mengoperasikan peralatan pengalih daya tegangan rendah untuk jenis operasi yang sering digunakan oleh dunia industri.



1.forward-reverse motor 3 fasa



Rangkaian Motor Run Jogging

1. Run-jogging motor 3 fasa





RANGKAIAN MOTOR 3 FASA STAR DELTA

     Starting Y-D  Otomatis (Bintang-Delta)
Prosedur mengoperasikan:



RANGKAIAN MOTOR 3 FASA FORWARD REVERSE OTOMATIS

Prosedur mengoperasikan Putar kanan kiri

RANGKAIAN MOTOR 3 FASA DENGAN KONTROL PERMUKAAN


Prosedur mengoperasikan  Motor 3 fasa dengan kontrol permukaan:


RANGKAIAN MOTOR 3 FASA MESIN CRANE

Prosedur mengoperasikan:

Alat Penghemat Listrik

Alat "penghemat" listrik

Pada beberapa pusat keramaian seringkali ada yang menawarkan alat penghemat listrik. Klaimnya, konsumen hanya perlu memasang alat ini pada salah satu soket listrik untuk dapat menghemat listrik sampai dengan 40%.

Para penjual alat-alat ini umumnya dipersenjatai sebuah alat demonstrasi untuk menunjukkan kepada calon konsumen bahwa alat penghemat listrik tersebut memang benar-benar bekerja. Biasanya alat peraga dilengkapi dengan sumber daya listrik PLN,

Kamis, 19 Agustus 2010

Garasi Aggresive Trance

Apakah yang harus kulakukan
Hanya kau yang terlihat di dalam keramaian
Kau lihat mataku di kejauhan
Kau yang menyadarkan diriku dari kegelapan

Aku telah tertarik kepadamu
Dan kini ku tak bisa lagi lari darimu
Pikiranku menuntun ke matamu
Taukah kamu aku ingin kau menginginkanku

Apakah yang kini harus kulakukan
Hanya dirimu yang terlihat di keramaian
Kau lihat mataku di kejauhan
Kau yang menyadarkan diriku dari kegelapan

Aku telah tertarik kepadamu
Tak bisa lagi lari darimu
Aku tau apa yang kau mau
Pikiranku menunutun ke arah matamu

Ku semakin tertarik kepadamu
Tak bisa lagi jauh darimu
Aku tau apa yang kau mau
Saat inilah kau ingin kau menginginkanku
{myvstainmblitarian}
http://vanikingkongkeren.files.wordpress.com/2009/03/ayu-garasi.jpg
Aiu
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxFwDcXsfmV6zMcoDwJr6r3c_L3lvCz1E1tylhJYsrz3CcVchyphenhyphenOTZycXa4fuAaiO2aBMWQEpOoW1DBeIyYtYOYM2Jm5at5vuzejpAjbkVh6FEpo-Eg6l1lIYogyyI_cuUhnMsrtjPEJ85/s400/garasi_band_016.jpg

Garasi
http://vanikingkongkeren.files.wordpress.com/2009/03/ayu-garasi.jpg
Aiu
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxFwDcXsfmV6zMcoDwJr6r3c_L3lvCz1E1tylhJYsrz3CcVchyphenhyphenOTZycXa4fuAaiO2aBMWQEpOoW1DBeIyYtYOYM2Jm5at5vuzejpAjbkVh6FEpo-Eg6l1lIYogyyI_cuUhnMsrtjPEJ85/s400/garasi_band_016.jpg

Garasi
http://mstar.com.my/archives/2006/3/7/HIBURAN/m_Aduh/garasi%20aries.jpg
Aries B
http://www.whatzups.com/account/Fedi-Nuril(1).jpg
Fedi N
http://photos.friendster.com/photos/39/64/104464693/1_916438383l.jpg
Aries B

Garasi Band Foto2

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju_-jNY1EVEfqto2zYy-XW5d1guO54_kUrhD2egTc4x1q1D1Dcc6iaOQUBx8lwKDCornqAZAUprmkQXmXt0H_eetSn3O2lT-Hi4vIalOsJDhbJ3StWPmYIl7vqnDrGMetOqlZCjyv2C_Xt/s400/garasi.jpg
Garasi
click to
 zoom
Garasi

Garasi Band Foto1

http://www.laguterbaru.co.cc/wp-content/uploads/2009/12/garasi.dalam.285.jpg
Garasi
http://photos-583.friendster.com/e1/photos/38/55/88615583/1_115423718l.jpg
Garasi



http://www.sinema-indonesia.com/imej/garasi1.jpg
Garasi

Garasi Band

  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy8Qn1XdKd_sdCIRYUJC53d2Y5kLL4Bk-JodW_7zINq2qKvdB795MIlRNaHsdNwKeow3DiG1NtWadEsF8XY7D8hMTBlIezz36piUNdPdrJIepAMnG49AxgdhwHv4NBAPl7ebFE59uhnp0/s320/garasi_285.JPG

Biografi :

Garasi Band adalah trio band kelahiran akhir 2005, dengan personelnya terdiri dari Ayu Ratna (vokal, gitar), Fedi Nuril (Keyboard, Gitar) dan Aries Budiman (drum).

Senin, 16 Agustus 2010

pH value water quality

Another term to be considered is the pH value; this is not an impurity or constituent but merely a numerical value representing the potential hydrogen content of water - which is a measure of the acidic or alkaline nature of the water. Water, H2O, has two types of ions - hydrogen ions (H+) and hydroxyl ions (OH-).

If the hydrogen ions are predominant, the solution will be acidic with a pH value between 0 and 6. If the hydroxyl ions are predominant, the solution will be alkaline, with a pH value between 8 and 14. If there are an equal number of both hydroxyl and hydrogen ions, then the solution will be neutral, with a pH value of 7.

Non-scale forming salts water quality

Non-hardness salts, such as sodium salts are also present, and are far more soluble than the salts of calcium or magnesium and will not generally form scale on the surfaces of a boiler, as shown in Figure 3.9.6.
Fig. 3.9.6 - The effects of heat Fig. 3.9.6
The effects of heat

Total hardness

Total hardness is not to be classified as a type of hardness, but as the sum of concentrations of calcium and magnesium ions present when these are both expressed as CaCO3. If the water is alkaline, a proportion of this hardness, equal in magnitude to the total alkalinity and also expressed as CaCO3, is considered as alkaline hardness, and the remainder as non-alkaline hardness. (See Figure 3.9.5)
Fig. 3.9.5 - Total hardness Fig. 3.9.5
Total hardness

Water Quality (hardness)

Hardness

Water is referred to as being either 'hard' or 'soft'. Hard water contains scale-forming impurities while soft water contains little or none. The difference can easily be recognised by the effect of water on soap. Much more soap is required to make a lather with hard water than with soft water.

Hardness is caused by the presence of the mineral salts of calcium and magnesium and it is these same minerals that encourage the formation of scale.

Water Treatment, Storage and Blowdown for Steam Boilers

Before boiler blowdown can be discussed and understood it is necessary to establish a definition of water along with its impurities and associated terms such as hardness, pH etc.

Water is the most important raw material on earth. It is essential to life, it is used for transportation, and it stores energy. It is also called the 'universal solvent'.

Pure water (H20) is tasteless, odourless, and colourless in its pure state; however, pure water is very uncommon. All natural waters contain various types and amounts of impurities.

Water Treatment Boilers Requirements

External and Internal Treatment
Water treatment is required to provide the physical plant with properly treated water in sufficient quantities to meet plant needs. All system require water treatment by using speciality chemicals such as corrosion and scale inhibitors , however open systems require constant water treatment to deal with the constant need for treated water to make-up for system losses of often up to 100%. Closed systems also require water treatment, but due to minimal system losses, that treatment commonly occurs only at the system fill source.

Industrial water treatment for cooling water systems , water treatment boiler requires advanced water technologies ,keeping in mind chemistry of water and use of advanced formulations of corrosion and scale inhibitors .

Minggu, 15 Agustus 2010

Sistem Pentanahan


Dalam sebuah instalasi listrik ada empat bagian yang harus ditanahkan atau sering juga disebut dibumikan. Empat bagian dari instalasi listrik ini adalah:

a. Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik) dan dengan mudah bisa disentuh manusia. Hal ini perlu agar potensial dari logam yang mudah disentuh manusia selalu sama dengan potensial tanah (bumi) tempat manusia berpijak sehingga tidak berbahaya bagi manusia yang menyentuhnya.
b. Bagian pembuangan muatan listrik (bagian bawah) dari lightning arrester. Hal ini diperlukan agar lightning arrester dapat berfungsi dengan baik, yaitu membuang muatan listrik yang diterimanya dari petir ke tanah (bumi) dengan lancar, seperti telah dijelaskan pada artikel di sini.
c. Kawat petir yang ada pada bagian atas saluran transmisi. Kawat petir ini sesungguhnya juga berfungsi sebagai lightning arrester. Karena letaknya yang ada di sepanjang saluran transmisi, maka semua kaki tiang transmisi harus ditanahkan agar petir yang menyambar kawat petir dapat disalurkan ke tanah dengan lancar melalui kaki tiang saluran transmisi.
d. Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator. Hal ini diperlukan dalam kaitan dengan keperluan proteksi khususnya yang menyangkut gangguan hubung tanah.

Dalam praktik, diinginkan agar tahanan pentanahan dari titik-titik pentanahan tersebut di atas tidak melebihi 4 ohm.

Secara teoretis, tahanan dari tanah atau bumi adalah nol karena luas penampang bumi tak terhingga. Tetapi kenyataannya tidak demikian, artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di mana alat tersebut dipasang (dalam tanah). Alat untuk
melakukan pentanahan ditunjukkan oleh Gambar 1.


Gambar 1. Macam-macam alat pentanahan.

Konfigurasi Hubungan Belitan Transformator 3 fasa

Pada artikel Transformator di sini, telah dibahas mengenai klasifikasi transformator dan bagian-bagian transformator, dan kemudian diikuti dengan artikel selanjutnya tentang bagian-bagian transformator dan peralatan proteksinya di sini. Rangkaian artikel mengenai transformator dilengkapi pula dengan artikel mengenai perawatan dan pemantauan kondisi transformator saat bekerja di sini.

Sedangkan artikel kali ini akan dibahas secara umum, HANYA mengenai hubungan-hubungan belitan pada transformator 3 fasa. Dan jika anda ingin mengetahui besarnya nilai tegangan, arus dan daya pada masing-masing hubungan, anda dapat membacanya pada artikel di sini.

Transformator 3 fasa pada dasarnya merupakan Transformator 1 fase yang disusun menjadi 3 buah dan mempunyai 2 belitan, yaitu belitan primer dan belitan sekunder. Ada dua metode utama untuk menghubungkan belitan primer yaitu hubungan segitiga dan bintang (delta dan wye). Sedangkan pada belitan sekundernya dapat dihubungkan secara segitiga, bintang dan zig-zag (Delta, Wye dan Zig-zag). Ada juga hubungan dalam bentuk khusus yaitu hubungan open-delta (VV connection)

Konfigurasi Transformator 3 Fasa

Transformator hubungan segitiga-segitiga (delta-delta)


Gambar 1. Hubungan delta-delta (segitiga-segitiga).