Rabu, 15 Juni 2011
Power Factor Controller
Untuk merakit sebuah Automatic Capacitor Bank pasti diperlukan alat yang bernama Power Factor (PF) Controler, sering juga disebut Power Factor Regulator atau Regulator saja. Seperti namanya, alat ini berguna untuk menjaga kondisi PF di jaringan agar sesuai dengan PF yang diinginkan. Pada alat tersebut setidaknya akan ditampilkan hasil pengukuran PF jaringan, step yang sudah masuk. Untuk parameter yang lain seperti tegangan, arus, THD, dll mungkin juga ditampilkan tergantung jenis dan merknya. Dan untuk type yang sederhana setting hanya dengan memasukkan nilai C/K, target PF, konfigurasi step, dan time connect / disconnect.Step merupakan parameter yang menunjukkan jumlah output relay yang di kontrol oleh PF Controller. Relay tersebut yang selanjutnya akan memicu salah satu sel capacitor bank. Jumlah step dalam PF Controller bermacam-macam mulai dari 4 step, 6 step, 8 step, 12 step dan 14 step tergantung pembuat. Jika menginginkan 7 step dalam sebuah panel capacitor di pilih PF Controller yang 8 step, kemudian di OFF kan salah satu stepnya. Konfigurasi step juga bisa dipilih sesuai dengan karakteristik jaringan.
Misal dengan kondisi normal stepnya adalah 1 – 1 – 1 – 1 atau 1- 2 – 2 – 2 dll. Untuk merk tertentu bisa menyesuaikan dengan kondisi lapangan. Untuk PF Controler model lama memerlukan setting parameter C/K. Setting C/K yang tepat akan mengoptimalkan kerja controller ini. Sesungguhnya C/K adalah besar arus step pertama yang mengalir ke PF Controller. Jadi penghitungan C/K adalah sbb :
C/K = Ic / K
dimana :
Ic : Arus Capacitor step pertama
K : Ratio CT ( 500/5 berarti K = 100)
Untuk PF Controller model terbaru biasanya dilengkapi dengan automatic tuning. Jadi dengan masuk ke menu auto kemudian PF Controller akan melakukan pengukuran sendiri dan menyimpan parameter tersebut.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan PF Controller adalah peletakan CT, arah CT dan Kabel Kontrol. Peletakan CT sangat penting agak pengontrolan PF sesuai dengan yang diharapkan. CT harus diletakkan diatas titik sambungan antara beban dan panel capacitor. Arah CT kebalik biasanya ditandai dengan blinkingnya dispaly dan pembacaan PF yang tidak sesuai. Jika terbalik tinggal oper posisi kabel dari CT di terminal. Sesuaikan kabel kontrol sesuai wiring diagram yang terlampir. Kontrol bisa menggunakan L-N atau L- L dan jalur R S T juga disesuaikan. Ada sebuah merk jika pengambilan tegangan sama dengan line yang dipasang CT pembacaan PF Controllernya jadi kacau.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
numpang tanya gan....apakah ct yang di pasng untuk pf control itu harus 3 pas terpasang semua atao cukup 1 pas aja,,,jika cukup 1 pas apa boleh di paralel dg indicator amper meter atao harus berdiri sendiri
BalasHapusterima kasih
salam suksek selalu